Rabu, 15 Januari 2014
Profil Taufiq Kiemas
H. Muhammad Taufiq Kiemas atau yang kita kenal dengan nama Taufiq Kiemas lahir di Jakarta, 31 Desember 1942 – meninggal di Outram, Singapura, 8 Juni 2013 pada umur 70 tahun adalah seorang negarawan dan politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua MPR-RI periode 2009–2014, namun di tengah masa jabatannya, ia meninggal dunia pada 8 Juni 2013. Taufiq Kiemas juga merupakan suami dari Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri.
Politikus Indonesia yang pernah menduduki posisi sebagai Bapak Negara RI ke-5 ini sempat menjadi anggota DPR RI selama dua periode berturut-turut dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk daerah pemilihan Jawa Barat II, yaitu untuk masa bakti 1999-2004 dan 2004-2005.
Taufiq aktif berorganisasi di bawah bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang didirikan istrinya, Megawati. Saat ini,politisi yang juga pernah menjabat Dewan Kehormatan Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PP PA GMNI) ini menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-12 untuk masa bakti tahun 2009 hingga 2014. Jabatan ini diemban Taufiq merangkap sebagai Ketua Dewan Pertimbangan DPP PDI-P.
Tepat bersamaan dengan ulang tahun ke-70, Taufiq Kiemas meluncurkan biografinya yang berjudul Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam. Buku setebal 471 halaman itu berisi perjalanan hidup Taufiq Kiemas sejak kecil, besar di Yogyakarta, dan mulai masuk di kancah politik nasional, hingga menjadi ketua MPR.
Taufiq Kiemas memulai karier politiknya ketika di bangku mahasiswa dengan bergabung sebagai anggota GMNI. Kemudian ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia dan terpilih sebagai anggota DPR/MPR-RI pada tahun 1992. Selama masa Orde Baru, karier politiknya banyak dikebiri oleh pihak penguasa. Kariernya mulai cemerlang setelah rezim Soeharto tumbang. Pada pemilu 1999, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini mengantarkan istrinya menjadi Wakil Presiden dan kemudian Presiden Indonesia kelima.
Kini sebagai salah satu tokoh penting di partai, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu). Ia kembali terpilih menjadi anggota DPR periode 2009–2014 dari PDI-Perjuangan untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II.
Sebagai politikus terkemuka, banyak penulis yang mengulas karier politik Taufiq Kiemas, diantaranya ialah karya Derek Manangka yang berjudul Jurus Dan Manuver Politik Taufiq Kiemas: Memang Lidah Tak Bertulang yang terbit pada tahun 2009.
Wafat :
Taufiq Kiemas menderita gangguan jantung dan ginjal. Ia pernah menjalani operasi pemasangan alat pacu jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita Jakarta pada Oktober 2005 dan dirawat selama dua minggu lebih[3]. Pada 17 Desember 2011, ia menjalani operasi pergantian baterai alat pemacu jantung di Rumah Sakit Harapan Kita.
Setelah menjalani perawatan di Singapore General Hospital, Singapura, pada hari Sabtu, 8 Juni 2013 pukul 19.05 waktu setempat, Taufiq Kiemas meninggal dunia di Singapore General Hospital akibat gangguan ginjal.. Jenazahnya dishalatkan di hanggar Landasan Udara Halim Perdanakusuma sebelum dimakamkan secara militer pada 9 Juni 2013 di Blok M 114, Taman Makam Pahlawan Kalibata di samping makam kedua orangtuanya.
Taufiq Kiemas meninggalkan seorang istri yakni Megawati Soekarnocputri dan seorang anak Puan Maharani
Penghargaan :
a. 11 Agustus 2011 - Bintang Republik Indonesia Adipradana.
b. 10 Maret 2013 - Doktor Honoris Causa dalam bidang Kebangsaan dan Bernegara oleh Universitas Trisakti Jakarta.
KARIR
Ketua MPR 2009-2014
Anggota DPR periode 1987-1992, 2004-2009 dan 2009–2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar