Mantan Pangdam V/Jaya (1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M. Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari Proklamator, Presiden Republik Indonesia Ir soekarno .
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud.
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud.
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Mantan Pangdam V/Jaya
(1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M.
Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari
Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Mantan Pangdam V/Jaya
(1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M.
Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari
Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Mantan Pangdam V/Jaya
(1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M.
Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari
Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Mantan Pangdam V/Jaya
(1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M.
Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari
Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Mantan Pangdam V/Jaya
(1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M.
Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari
Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Mantan Pangdam V/Jaya
(1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M.
Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari
Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Mantan Pangdam V/Jaya
(1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M.
Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari
Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Mantan Pangdam V/Jaya
(1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M.
Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari
Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Mantan Pangdam V/Jaya
(1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M.
Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari
Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Mantan Pangdam V/Jaya
(1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M.
Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari
Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Mantan Pangdam V/Jaya
(1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M.
Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari
Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud.
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud.
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Mantan Pangdam V/Jaya
(1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M.
Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari
Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud.
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud.
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Mantan Pangdam V/Jaya
(1965-1969) ini beserta Jenderal TNI Basuki Rahmat dan Jenderal TNI M.
Jusuf merupakan salah satu saksi kunci penyerahan Supersemar dari
Proklamator, Presiden Republik Indonesia Pertama (1945-1966)
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud.
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Presiden Soekarno Kepada Jenderal Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto.
Maka selama pemerintahan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Presiden Soeharto (Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Orde Baru) dia dipercaya menjabat Lihat Daftar Menteri
Menteri Dalam Negeri selama tiga periode (9 Januari 1969 – 19 Maret 1983), yakni pada Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan I (1968-1973), Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan II (1973-1978) dan Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Kabinet Pembangunan III (1978-1983). Dalam jabatan Mendagri, dia menggantikan Jenderal Basuki Rachmat dan digantikan oleh Soepardjo Rustam.
Selama menjabat Mendagri, Amir Machmud berperan sebagai seorang pembina politik dalam negeri yang 'menyapu' lawan-lawan politik Presiden Republik Indonesia Kedua (1966-1988)
Soeharto, sehingga dijuluki sebagai seorang "buldozer". Kemudian dia memegang posisi penting sebagai Ketua DPR/MPR (1982-1987). Dia menggantikan Daryatmo, dan kemudian digantikan Kharis Suhud.
Sumber: http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/4019-mendagri-tiga-periode
Copyright © tokohindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar