Latar belakang pendidikan Sutiyoso setelah merampungkan SMA-nya di tahun 1963 dilanjutkan dengan menempuh pendidikan di Universitas 17 Agustus mengambil jurusan Teknik Sipil. Sempat pula mengikuti Akademi Militer Nasional di kota Magelang dan berhasil lulus di tahun 1968. Sebelum menduduki jabatannya sebagai gubernur, Sutiyoso sudah terkenal dengan sosok kepemimpinannya semasa menjabat sebagai Panglima Kodam Jaya. Mencuatnya nama Sutiyoso di Kodam Jaya, menjadikan Tokoh ini bisa meraih jabatannya sebagai Gubernur Jakarta.
Masa Gubernur :
Pada 15 Januari 2004, ia meluncurkan sistem angkutan massal dengan nama bus TransJakarta atau lebih populer disebut Busway sebagai bagian dari sebuah sistem transportasi baru kota. Setelah sukses dengan Koridor I, pengangkutan massal dikembangkan ke koridor-koridor berikutnya. Ia juga mencetuskan mengembangkan sisten transportasi kota modern juga segera melibatkan subway dan monorel.
Keberadaan Busway yang semula ditentang beberapa pihak terutamanya pengguna kendaraan pribadi karena mengurangi satu jalur jalan. Selain itu, pembangunan halte-halte Busway juga mengakibatkan sebagian pepohonan yang berada di pembatas jalan ditebang. Di lain pihak, Busway disambut baik penggunanya karena dianggap lebih nyaman dari angkutan umum sejenis lainnya. Bukan hanya sebagai sarana transportasi perkotaan modern untuk angkutan massal, tetapi juga dapat berfungsi sebagai bus pariwisata kota. Busway yang melewati Koridor II menempuh berbagai fasilitas pemerintah pusat terutama sisi barat Kompleks Sekretariat Negara, Jalan MH Thamrin, Monumen Nasional, Kantor Pemerintah DKI Jakarta, bekas Kantor Wakil Presiden Indonesia, Kedutaan Besar Amerika Serikat, dan Stasiun Gambir.
Peluncuran Koridor II yang dilakukan pada 15 Januari 2006 bersamaan dengan Koridor III dengan rute Kawasan Harmoni hingga Terimal Kalideres (Jakarta Barat). Koridor II sendiri menempuh rute Terminal Pulo Gadung hingga Kawasan Hamorni (Jakarta Pusat).
Mulai 4 Februari 2006, ia melarang siapapun yang berada di wilayah DKI merokok di sembarang tempat. Larangan merokok dilakukan di tempat-tempat umum, seperti halte, terminal, mall, perkantoran dan lain sebagainya. Meskipun program ini telah diefektifkan sejak 6 April 2006 ternyata masih saja banyak orang yang tidak mengindahkan larang merokok di sembarang tempat itu. Pengawasan yang kurang cermat dan tindakan yang tidak tegas dari aparat serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap bahaya merokok menyebabkan peraturan pemerintah menjadi terhambat untuk direalisasikan.
Pada 22 Desember 2006, ia mencoba jalur Busway Koridor IV-VII yang pengoperasiannya dilaksanakan pada 27 Januari 2007.
Setelah merealisasikan pelebaran Jalan MH Thamrin, ia menerapkan pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993 terutama Pasal 51 ayat 1 tentang peraturan kendaraan bermotor melaju di sebelah kiri. Penertiban pengendara motor harus di jalur kiri diberlakukan sejak 8 Januari 2007 di ruas Jalan Gatot Subroto hingga kawasan Cawang, Jalan DI Panjaitan, Jalan MT Haryono, Jalan S Parman, Jalan Perintis Kemerdekaan, dan Jalan Letjen Suprapto. Selain di kawasan itu, pemberlakukan sepeda motor melaju di sebelah kiri juga ditetapkan di Jalan Margoda (Depok), Jalan Sudirman (Tangerang), dan Jalan Ahmad Yani (Bekasi).
Saksi tilang bagi pengendara sepeda motor yang melaju di lajur tengah dan kanan mulai diterapkan semenjak itu juga. Dasar wajib lajur kiri bagi pengendara sepeda motor adalah Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 1993 tentang Prasarana dan Lalu lintas Jalan. Dalam Bab VIII Pasal 51 ayat 1 dijelaskan tata cara berlalu lintas di jalan adalah mengambil lajur sebelah kiri. Selain, karena masa ujicoba selama 13 hari sejak Desember 2006 yang dapat menurunkan jumlah kasus kecelakaan hingga 30,7 persen.
Pada 9 Januari 2007 ditemukan sebanyak 952 pengendara sepeda motor ditilang dan harus membayar denda Rp 20.000,- hingga Rp 40.000,- berdasarkan keputusan sidang di tempat kejadian, karena terbukti melanggar batas lajur kiri. Jumlah total sejak 8 Januari 2007 tidak kurang 2923 orang.
Selain pelarangan pengendara sepeda motor melintas di kawasan Sudirman dan Jalan Thamrin, jumlah sepeda motor juga direncanakan dibatasi di Jakarta.
Pada 27 Januari 2007, ia meluncurkan armada Transjakarta untuk Koridor IV, V, VI, dan VII. Acara peluncuran yang dipusatkan di Komplek Taman Impian Jaya Ancol dihadiri pejabat-pejabat negara dari pusat maupun daerah. Iringan-iringan rombongan yang terdiri beberapa walikota se-Jakarta, beberapa artis, dan beberapa gubernur di Indonesia. Sebuah armada Koridor V sempat terhalang separator di perempatan Jalan Matraman Raya untuk beberapa saat ketika pengemudi yang baru tidak tepat mengarahkan kemudinya menyururi jalan yang sedianya khusus diperuntukkan busway. Masyarakat tampak antusias menyambut kehadiran armada baru ini.
Pada 17 Januari 2007, ia mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2007 tentang peniadaan semua ternak unggas di permukiman. Ia memberi batas waktu bagi warga Jakarta untuk menyingkirkan unggas dari lingkungan tempat tinggal pada 31 Januari 2007. Pada 1 Februari 2007, ia berkeliling ke sejumlah wilayah untuk memastikan tidak ada lagi unggas yang dipelihara secara liar. Ia meminta kepada warga masyarakat dapat memberikan informasi kepada petugas jika tetangganya masih ada yang memelihara unggas yang dilarang menurut Peraturan Gubernur No 15/2007, yaitu ayam, itik, entok, bebek, angsa, burung dara, dan burung puyuh. Sampai pada 31 Januari 2007 sudah lebih dari 100.000 unggas di permukiman dimusnahkan oleh warga dan petugas. Sedang, pemberian sertifikat telah diserahkan kepada lebih dari 80 persen pemilik unggas hias dan berkicau. Proses sertifikasi unggas berlanjut hingga akhir Februari 2007.
Hingga masa jabatannya berakhir, janji beliau untuk mengurangi kemacetan dan banjir di Jakarta tidak dapat dipenuhi. Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi gubernur Jakarta selanjutnya.
PENDIDIKAN
- Sekolah Dasar, 1955
- Sekolah Menengah Pertama, 1959
- Sekolah Menengah Atas, 1963\Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil,Untag Semarang, 1964 (hanya satu tahun)
- Akademi Militer Nasional, Magelang, 1968
- Kursus Sussarcab, 1969
- Kursus Suslapa Infantri, 1978
- Pendidikan Seskoad, 1984 l Pendidikan Seskogab, 1990
- Kursus Lemhanas, 1994
- Doktor Kehormatan (Honoris Causa) Bidang Ilmu Politik, dari Universitas Busan, Korea Selatan, tahun 2001
KARIR
- Operasi PGRS/Paraku (1969) Operasi Flamboyan, Timtim (1975)
- Operasi Aceh Merdeka (1978)
- Asisten Personel Kopassus, 1988
- Asiten Operasi Kopassus, 1990 l Asisten Operasi Kepala Staf Kostrad, 1991
- Wakil Komandan Jenderal Kopassus, 1992
- Komandan Korem 062 Suryakencana, Bogor, 1993
- Kepala Staf Kodam Jaya, Maret 1994
- Pangdam Jaya, April 1996
- Gubernur DKI Jakarta, 1997-2002
- Gubernur DKI Jakarta, 2002-2007
- Penugasan Luar Negeri:
- Ke Republik Korea tahun 1982
- Ke Kerajaan Inggris, menjalani on the job training di Airborne, 1987
- Ke Australia 1989
- Ke Amerika Serikat tahun 1991, menjalani latihan loncat terjun payung bersama tentara Amerika di Fortbragg
- Organisasi Olahraga:
- Ketua Pelaksana Harian Perbakad l Ketua Umum PB PERBAKIN, 1997 s/d 2001
- Pembina Persija Jakarta, hingga saat ini
- Ketua Umum PB PERBASI, sampai 2004
- Ketua Umum Damai Indah Golf
- Ketua Umum Independent Golf
- Ketua Umum PB PBSI, 2004-2008
- Organisasi Pemerintah:
- Ketua Asosiasi Pemerintahan Daerah Seluruh Indonesia
PENGHARGAAN
- GOM VIII/Dharma Palai Seroja
- Kesetiaan VIII Tahun
- Penegak G30S PKI
- Kesetiaan XVI Tahun
- Dwija Sistha
- Kesetiaan XXIV Tahun
- Bintang Kep. Nararya
- Satyalancana Mahaputera Utama
- The Award of Honor of The President of Ukraina
- Manggala Karya Kencana
- Satyalancana Wira Kary
- Penghargaan sebagai Danrem Terbaik se-Indonesia,1994
- Penghargaan sebagai “Gubernur Pembuat Berita Terpopuler Indonesia Tahun 2002”
- Penghargaan “Satu-Satunya Gubernur di Indonesia yang Mengalami Lima Kali Pergantian Presiden”, dari Museum Rekor Indonesia (MURI), tahun 2004
- Gubernur Paling Kreatif, dari Yayasan Pengembangan Kreativitas (YPK), 2005
Nama Lengkap : Sutiyoso
Panggilan : Bang Yos
Agama : Islam
Tempat Lahir : Semarang, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : 6 Desember 1944
Istri : Setyorini
Anak : Yessy Riana Dilliyanti, Renny Yosnita Ariyanti
Ayah : Tjitrodihardjo
Ibu : Sumini
Panggilan : Bang Yos
Agama : Islam
Tempat Lahir : Semarang, Jawa Tengah
Tanggal Lahir : 6 Desember 1944
Istri : Setyorini
Anak : Yessy Riana Dilliyanti, Renny Yosnita Ariyanti
Ayah : Tjitrodihardjo
Ibu : Sumini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar